Pengaruh Metode Latihan Drill Terhadap Ketepatan Passing Futsal

  • Published: June 30, 2023
  • Page: 8-16

Abstract

Pendahuluan. Ketepatan passing dalam permainan futsal  menjadi masalah yang di hadapi para siswa ekstrakurikuler di MTs Negeri 02 Pontianak sehingga penelitian ini bisa menjawab pengaruh dari latihan drill terhadap ketepatan passing.

Metode. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan metode yang digunakan adalah metode eksperimen jenis Pre-Experimental designs   dan rancangan penelitian ini menggunakan one grup pre test-post test design. Sampel dari penelitian ini adalah peserta didik ekstrakurikukler MTs Negeri 02 Pontianak  dengan jumlah 15 peserta didik. Pengambilan data menggunakan Tes passing.

Hasil. Penelitian menunjukkan hasil yang signifikkan secara pengaruh dari  hasil rata-rata pretest 8,66 dilanjutkan  dengan  pemberian  perlakuan  lalu  hasil  rata-rata posttest diperoleh 12,33 dengan presentase peningkatan sebesar  Analisis data dalam penelitian ini menggunakan uji prasyarat yaitu uji Normalitas, uji Homogenitas, dan uji pengaruh. Maka dari hasil perhitungan uji Homogenitas data dari rata-rata pre test dan post test di peroleh Fhitung  = 1,19 sedangkan Ftabel  = 4,60 sehingga didapatkan data berdistribusi normal.

Kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan terdapat pengaruh latihan Drill yang signifikan terhadap ketepatan passing futsal siswa ekstrakurikuler MTs Negeri 02 Pontianak dengan peningkatan di peroleh sebesar 42,30 % setelah mendapat perlakuan sebanyak 12 kali pertemuan.

Keywords
  • drill
  • metode
  • passing
  • Drill
  • Metode Passing
  • Futsal
How to Cite
Adit, A., Yunitaningrum, W., & Yanti, N. (2023). Pengaruh Metode Latihan Drill Terhadap Ketepatan Passing Futsal . Jurnal Performa Olahraga, 8(1), 8–16. Retrieved from https://performa.ppj.unp.ac.id/index.php/kepel/article/view/410
References
  1. Baudrillard, J. (2006). Simulacra and Simulation - Jean Baudrillard (J. Baudrillard, Ed.; Vol. 1).
  2. Gunita Wahyu, S. (2015). Komunikasi Organisasi Komunitas Lari Jogjakarta Hash House Harriers.
  3. Hafid, M. (2017). Partisipasi Dan Motivasi Komunitas INDORUNNERS Pada Kegiatan Lari Di Kota Bandar Lampung.
  4. Handoko, T. (2004). Metroseksualitas Dalam Iklan Sebagai Wacana Gaya Hidup Posmodern. Desain Komunikasi Visual Nirmana, Volume 6.
  5. Harliawan1, M., Darminto, A. O., Pendidikan, P., Olahraga, K., & Muhammadiyah Bone, S. (2020). KONTRIBUSI KECEPATAN BERGERAK, REAKSI KAKI, DAN DAYA LEDAK TUNGKAI TERHADAP KEMAMPUAN LARI 100 METER PADA SISWA SMK NEGERI 2 MAKASSAR. Halaman Olahraga Nusantara (Jurnal Ilmu Keolahragaan), 3(2), 145–156.
  6. Hilman, A., Burhanuddin, B., & Saharudin, S. (2020). WUJUD KEBUDAYAAN DALAM TRADISI SUNA RO NDOSO: KAJIAN ETNOLINGUISTIK. Basastra, 9(3), 255–270.
  7. Komaruddin. (2013). Psikologi Olahraga (Vol. 1). PT. Remaja Rosdakarya.
  8. Kresnapati, P. (2017). AKTIVITAS OLAHRAGA PADA MASYARAKAT PESISIR KECAMATAN SEMARANG UTARA DI KOTA SEMARANG.
  9. Mury, K., & Rachmanida, N. (2015). PENGARUH SENAM AEROBIK INTENSITAS SEDANG (LOW IMPACT) TERHADAP KOMPOSISI TUBUH MAHASISWI PESERTA AEROFUN UNIVERSITAS ESA UNGGUL. 7(2).
  10. Pratama, T. (2021). Budaya Konsumsi Komunitas Lari (Studi Kasus: Komunitas Padang Trail Runners, Kota Padang).
  11. Susanti, E., & Kholisoh, N. (2018). KONSTRUKSI MAKNA KUALITAS HIDUP SEHAT (Studi Fenomenologi pada Anggota Komunitas Herbalife Klub Sehat Ersanddi Jakarta).
  12. Suyanto, B. (2013). Sosiologi Ekonomi: Kapitalisme dan Konsumsi di Era Masyarakat Post-Modernisme (1st ed.). Kencana Prenada Media Group.