Jurnal Performa Olahraga https://performa.ppj.unp.ac.id/index.php/kepel <p>Jurnal <em>Performa Olahraga</em> adalah publikasi online dan cetak yang berisi artikel ilmiah bidang fungsi biomekanik, faktor emosional, dan teknik pelatihan. Terbit dua kali setahun edisi Januari-Juni dan edisi Juli-Desember. Jurnal berisi naskah hasil penelitian, gagasan konseptual, kajian teori, atau aplikasi Iptek Kepelatihan olahraga.</p> <p>ISSN (Print) : 2528-6102 - <a href="http://issn.pdii.lipi.go.id/issn.cgi?daftar&amp;1465353439&amp;1&amp;&amp;2016">http://issn.pdii.lipi.go.id/issn.cgi?daftar&amp;1465353439&amp;1&amp;&amp;2016</a></p> <p>ISSN (Online) : 2714-660X - <a href="http://issn.pdii.lipi.go.id/issn.cgi?daftar&amp;1567135452&amp;1&amp;&amp;">http://issn.pdii.lipi.go.id/issn.cgi?daftar&amp;1567135452&amp;1&amp;&amp;</a></p> en-US <div class="two columns alpha"><img src="https://licensebuttons.net/l/by-nc-sa/3.0/88x31.png" alt="" width="88" height="31"></div> <div class="two columns alpha">Jurnal Performa Olahraga menggunakan Atribusi-NonKomersial-BerbagiSerupa&nbsp; CC BY-NC-SA</div> <div class="two columns alpha"><a href="https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0">https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0</a></div> juandajp28@gmail.com (Juanda Putra) ardo.oku@fik.unp.ac.id (Ardo Okilanda) Mon, 17 Feb 2025 12:34:53 +0000 OJS 3.3.0.13 http://blogs.law.harvard.edu/tech/rss 60 Pengaruh Latihan Small Side Games dalam Meningkatkan Kemampuan Passing pada Permainan Futsal https://performa.ppj.unp.ac.id/index.php/kepel/article/view/746 <p><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">Teknik passing dalam permainan futsal sangat sering dilakukan selama pertandingan maupun bermain keterampilan futsal. Untuk meningkatkan keterampilan passing bola menggunakan Latihan small side game yang merupakan suatu metode latihan dengan menyajikan situasi permainan seperti permainan sesungguhnya yang membuat pemain mendapatkan penguasaan aspek teknik, taktik, dan fisik. Tujuan penelitian ini adalah untuk Mengetahui Pengaruh latihan small side game dalam meningkatkan kemampuan passing pada permainan futsal atlet Kota Makassar. Ada dua variabel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Desain penelitian yang diginakan dalam penelitian ini adalah eksprimen dengan desain Pretest-Posttest. Populasi penelitian ini adalah seluruh Atlet Futsal Kota makassar yang berjumlah 24 orang dengan teknik pengambilan sampel dengan purposive sampling yaitu teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu sehingga mendapat 20 orang sampel, Setiap sampel melakukan Latihan small side games. Desain penelitian dilakukan dengan mengukur subjek penelitian sebelum diadakannya perlakuan dan melakukan pengukuran kembali setelah diberi perlakuan menggunakan </span></span><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">instrumen dengan tendangan bola ke sasaran selama 1 menit dari satu sampel yang dilakukan perhitungan statistik sesuai dengan permula yang digunakan Uji Paired Sample t-test memperoleh nilai tobservasi 24.684 lebih besar dari pada nilai ttabel.</span></span></p> Hasyim Hasyim, Silatul Rahmi, M. Imran Hasanudin Copyright (c) 2025 Hasyim Hasyim, Silatul Rahmi, M. Imran Hasanudin http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 https://performa.ppj.unp.ac.id/index.php/kepel/article/view/746 Wed, 29 Jan 2025 00:00:00 +0000 Pertandingan Tarkam Sepakbola di Sulawesi Selatan: Analisis Kekerasan Antar Pemain dan Terhadap Wasit https://performa.ppj.unp.ac.id/index.php/kepel/article/view/609 <p>Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengalaman para pemain bola dalam mengikuti pertandingan tarkam sepakbola dihubungkan dengan fenomena kekerasan yang kerap kali terjadi pada pertandingan tarkam di Sulawesi Selatan. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Tehnik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan tehnik survei dengan menyebarkan angket kepada pemain sepakbola yang sering mengikuti tarkam sepakbola di Sulawesi Selatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 90 persen responden pernah melihat kekerasan pada pertandingan tarkam sepakbola dan sekitar 47 persen responden pernah terlibat langsung dengan kekerasan pada pertandingan sepakbola dengan pemain lain. Selanjutnya 90 persen responden pernah melihat kekerasan pada pertandingan tarkam sepakbola yang melibatkan pemain dengan wasit dan 28 persen responden pernah terlibat secara langsung kekerasan pertandingan tarkam sepakbola dengan wasit pertandingan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah kekerasan pada pertandingan sepakbola cukup tinggi dimana kekerasan antara pemain dengan wasit masih lebih tinggai dibanding kekerasan antar sesama pemain.</p> Sulaeman Sulaeman, Hasyim Hasyim Copyright (c) 2025 Sulaeman Sulaeman, Hasyim Hasyim http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 https://performa.ppj.unp.ac.id/index.php/kepel/article/view/609 Wed, 29 Jan 2025 00:00:00 +0000 The Role of Sports in Enhancing Social Skills Among Elementary Students https://performa.ppj.unp.ac.id/index.php/kepel/article/view/752 <p>Social skills are a key component of a child’s development both personally and academically, as they enable them to communicate, cooperate, and resolve conflicts. The advancement of these skills through education has differing approaches, but participation in sports is widely accepted to promote social relations and collaboration. Nevertheless, there is little scientific research on the degree to which organised sports activities facilitate social skills development in children. Therefore, the purpose of this study was to evaluate the impact of sports participation on the social skills of elementary students by measuring their communication, teamwork, conflict resolution, and leadership skills. A quasi-experimental approach was implemented with 70 elementary school students, half of whom participated in structured sports activities while the other half did not. Group 1 was the experimental class that actively participated in the organised sports while group 2 served as the control class. Information was gathered through self-report questionnaires, observational checklists, and peer interaction evaluation. To identify significant differences between two sets of measurements made before and after interventions, a paired t-test was performed. The results showed that learners in the experimental group had greater improvements in communication (+1.2 points, p = 0.003), teamwork (+1.5 points, p = 0.002), and conflict resolution (+1.1 points, p = 0.004) than the control group which had no improvements (p &gt; 0.05). The observational data also revealed that the sports participants showed higher involvement, leadership, and teamwork. These results imply that organised sports can be used as an important tool to enhance social skills among elementary school students.</p> Mudayat Mudayat Copyright (c) 2025 Mudayat Mudayat http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 https://performa.ppj.unp.ac.id/index.php/kepel/article/view/752 Wed, 29 Jan 2025 00:00:00 +0000 Tingkat Aktivitas Fisik Pada Masyarakat Urban Berdasarkan Faktor Demografi (Studi Kasus Masyarakat Kurang Kelurahan Joyotakan) https://performa.ppj.unp.ac.id/index.php/kepel/article/view/749 <p>Aktivitas fisik merupakan rutinitas seseorang untuk melakukan kegiatan yang memerlukan sistem gerak, baik berupa pekerjaan fisik maupun olahraga. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi pola aktivitas fisik yaitu berupa olahraga dengan intensitas sedang, aktivitas yang berhubungan dengan kebugaran, atau aktivitas rekreasi di masyarakat urban, khususnya di Kelurahan Joyotakan, Kota Surakarta, serta menganalisis pengaruh faktor demografi terhadap aktivitas fisik. Penelitian ini melibatkan 101 responden yang berusia antara 17 hingga 40 tahun baik laki-laki maupun perempuan meliputi keseluruhan masyarakat baik kelompok kerja maupun masyarakat umum dengan metode pengambilan sample menggunakan teknik <em>purposive sampling</em>. Kuesioner yang disebarkan mencakup pertanyaan tentang intensitas serta frekuensi aktivitas fisik sehari-hari, serta demografi responden. Metode penelitian menggunakan analisis statistik deskriptif yang bertujuan untuk memahami karakteristik perilaku aktivitas fisik masyarakat. Hasil analisa menunjukkan bahwa aktifitas dengan kategori rendah sebanyak 47 responden atau sebesar 46,53%, kemudian aktifitas fisik dengan kategori sdang sebanyak 34 responden atau sebesar 33,67% dan kategori aktifitas tinggi sebanyak 20 responden atau sebesar 19,80%. Dari data tersebut dapat diketahui bahwa terdapat perbedaan signifikan dalam tingkat partisipasi aktivitas fisik berdasarkan faktor demografi seperti usia, jenis kelamin, dan tingkat pendidikan. Temuan ini menyoroti perlunya peningkatan aktivitas fisik seperti berjalan kaki secara rutin, bersepeda, atau olahraga ringan seperti bulutangkis disertai dengan adanya fasilitas olahraga dan penciptaan lingkungan yang mendukung guna mendorong masyarakat untuk menjalani gaya hidup aktif. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan dan masukan bagi pembuat kebijakan dan pendidik dalam upaya meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam aktivitas fisik yang bermanfaat bagi kesehatan.</p> Reza Putra Bachtiar Reza, Anugrah Nur Warthadi, Vera Septi Sistiasih Copyright (c) 2025 Reza Putra Bachtiar Reza, Anugrah Nur Warthadi, Vera Septi Sistiasih http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 https://performa.ppj.unp.ac.id/index.php/kepel/article/view/749 Thu, 08 May 2025 00:00:00 +0000 Hubungan Profil Sosioekonomi Orang Tua dan Pola Pikir Pengeluaran dengan Tingkat Kebugaran Jasmani Siswa di SD Negeri 2 Ngawonggo https://performa.ppj.unp.ac.id/index.php/kepel/article/view/737 <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji hubungan antara status sosioekonomi orang tua dan pola pikir pengeluaran konsumtif anak dengan tingkat kebugaran jasmani siswa SD N 2 Ngawonggo yang berjumlah 41 siswa, terdiri dari kelas 5 dengan jumlah 20 siswa, kelas 6 dengan jumlah 21 siswa. Masalah yang diangkat adalah kemungkinan adanya perbedaan signifikan dalam kebugaran jasmani siswa yang berasal dari latar belakang sosioekonomi yang berbeda. Metode yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif deskriptif korelasi, dengan pengumpulan data melalui tes kebugaran jasmani dan angket kuisoner yang difokuskan pada sosioekonomi orang tua dan pola pikir pengeluaran siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kebugaran jasmani siswa berada pada kategori sedang, dengan nilai rata-rata siswa laki-laki 51.76 sedikit lebih baik dibandingkan siswa perempuan yang nilai rata-rata nya 47.83. Temuan ini mengindikasikan adanya hubungan positif antara sosioekonomi orang tua dan tingkat kebugaran jasmani siswa, meskipun pengaruhnya tergolong rendah, dengan nilai hubungan siswa laki-laki memiliki nilai R=511 dan R square adalah 0.261 menunjukan 26.1% variasi antara Tingkat kebugaran dan variabel independent, dan perempuan memiliki nilai R=388 dan, R square adalah 0.150 menunjukan 14.9% variasi antara Tingkat kebugaran dan variabel independent. Kesimpulannya, penulis merekomendasikan agar sekolah mendorong siswa untuk aktif berpartisipasi dalam kegiatan ekstrakurikuler yang fokus pada aktivitas fisik. Kegiatan ini menjadi salah satu solusi penting, karena memberikan kesempatan bagi siswa untuk bergerak lebih banyak dan mengurangi perilaku sedentari selama di sekolah. Oleh karena itu, guru dan pihak sekolah diharapkan dapat merancang program-program yang konsisten untuk meningkatkan keterlibatan siswa dalam aktivitas fisik. Selain itu, peran orang tua juga sangat penting dalam mendukung upaya ini. Kolaborasi antara sekolah dan orang tua/wali murid diperlukan untuk mendorong peningkatan kebugaran siswa. Sinergi yang terjalin dengan baik akan memastikan siswa mendapatkan dukungan yang memadai untuk mengembangkan gaya hidup sehat dan aktif.</p> Ahnaf Hammam Al-Harits, Anugrah Nur Warthadi, Muhad Fatoni Copyright (c) 2025 Ahnaf Hammam Al-Harits, Anugrah Nur Warthadi, Muhad Fatoni http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 https://performa.ppj.unp.ac.id/index.php/kepel/article/view/737 Thu, 08 May 2025 00:00:00 +0000 Faktor yang Mempengaruhi Cedera dan Pencegahannya pada Klub Bulutangkis PB. Nesia Lamongan https://performa.ppj.unp.ac.id/index.php/kepel/article/view/747 <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis cedera yang sering terjadi, faktor penyebabnya, serta langkah-langkah pencegahan dan penanganan cedera pada atlet bulutangkis di klub PB. Nesia Lamongan. Metode yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan pengumpulan data melalui observasi, angket, dan dokumentasi pada 21 atlet berusia 8-23 tahun. Hasil penelitian menunjukkan cedera yang paling sering terjadi adalah memar (90,48%), lecet (85,71%), dan kram otot (76,19%), sementara cedera yang jarang terjadi meliputi dislokasi jari (9,52%) dan lutut (23,81%). Faktor utama penyebab cedera adalah kurangnya pemanasan (90,48%), kondisi lapangan yang licin (85,71%), dan kurangnya konsentrasi atlet (71,43%). Untuk pencegahan, pemanasan yang memadai dan perencanaan latihan yang terstruktur sangat penting. Dalam penanganan cedera, istirahat total (95,24%) dan pemberian es (85,71%) adalah langkah yang paling sering dilakukan, namun beberapa langkah penting lainnya masih kurang diterapkan. Penelitian ini menekankan pentingnya edukasi mengenai pemanasan yang benar dan penanganan cedera yang komprehensif untuk meminimalkan risiko cedera. Kesimpulan penelitian ini menunjukkan bahwa cedera yang paling sering dialami atlet PB. Nesia Lamongan adalah memar pada kaki, yang disebabkan oleh faktor internal seperti kurangnya pemanasan dan kondisi fisik yang tidak optimal, serta faktor eksternal seperti lapangan buruk dan sepatu yang tidak sesuai. Dislokasi jari jarang terjadi berkat teknik yang benar.</p> Adelia Hafidhotul Umma, Muhammad Dzul Fikri, Fatkur Rohman Kafrawi, Testa Adi Nugraha Copyright (c) 2025 Adelia Hafidhotul Umma, Muhammad Dzul Fikri, Fatkur Rohman Kafrawi, Testa Adi Nugraha http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 https://performa.ppj.unp.ac.id/index.php/kepel/article/view/747 Thu, 08 May 2025 00:00:00 +0000 Pendidikan Jasmani Mengembangkan Karakter Siswa https://performa.ppj.unp.ac.id/index.php/kepel/article/view/721 <p>Penelitian ini membahas peran sosiologi pendidikan dalam pengembangan karakter dan keterampilan sosial siswa melalui pendidikan jasmani di sekolah dasar. Dengan mengkaji interaksi sosial yang terjadi dalam konteks pendidikan jasmani, penelitian ini menunjukkan bahwa kurangnya latihan fisik dapat berdampak negatif pada sikap, karakter, dan prestasi akademik siswa. Melalui wawancara dengan guru pendidikan jasmani, ditemukan bahwa pendidikan jasmani tidak hanya berfokus pada aktivitas fisik, tetapi juga berkontribusi pada perkembangan sosial dan emosional siswa. Aktivitas luar ruangan yang melibatkan kolaborasi dan komunikasi antar siswa menjadi kunci dalam meningkatkan keterampilan sosial mereka. Penelitian ini menegaskan pentingnya pendidikan jasmani sebagai sarana untuk membentuk karakter yang baik dan keterampilan sosial yang diperlukan untuk kehidupan di masyarakat. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan bagi pendidik dan pembuat kebijakan dalam merancang kurikulum yang lebih efektif dalam mendukung perkembangan holistik siswa.</p> Rizal Aldiansah, Rizal Ahmad Fauzi, Trisa Ayudia, Muhammad Arbi Kurnia, Karina Suryani, Retria Mazni Hamzah, muhammad Yasin Fadhilah Copyright (c) 2025 Rizal Aldiansah, Rizal Ahmad Fauzi http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 https://performa.ppj.unp.ac.id/index.php/kepel/article/view/721 Thu, 08 May 2025 00:00:00 +0000