https://performa.ppj.unp.ac.id/index.php/kepel/issue/feed Jurnal Performa Olahraga 2025-12-16T00:00:00+00:00 Juanda Putra juandajp28@gmail.com Open Journal Systems <p>Jurnal <em>Performa Olahraga</em> adalah publikasi online dan cetak yang berisi artikel ilmiah bidang fungsi biomekanik, faktor emosional, dan teknik pelatihan. Terbit dua kali setahun edisi Januari-Juni dan edisi Juli-Desember. Jurnal berisi naskah hasil penelitian, gagasan konseptual, kajian teori, atau aplikasi Iptek Kepelatihan olahraga.</p> <p>ISSN (Print) : 2528-6102 - <a href="http://issn.pdii.lipi.go.id/issn.cgi?daftar&amp;1465353439&amp;1&amp;&amp;2016">http://issn.pdii.lipi.go.id/issn.cgi?daftar&amp;1465353439&amp;1&amp;&amp;2016</a></p> <p>ISSN (Online) : 2714-660X - <a href="http://issn.pdii.lipi.go.id/issn.cgi?daftar&amp;1567135452&amp;1&amp;&amp;">http://issn.pdii.lipi.go.id/issn.cgi?daftar&amp;1567135452&amp;1&amp;&amp;</a></p> https://performa.ppj.unp.ac.id/index.php/kepel/article/view/780 Pengaruh Permainan Lempar Tangkap Bola Terhadap Keterampilan Koordinasi Mata Tangan Kelas 2 SDN Baru 03 Pagi 2025-07-16T01:25:34+00:00 Monica Ristiantita monicaristiann@gmail.com Bayu Thomi Rizal bayuthomirizal@gmail.com Khavisa Pranata khavisapranata@gmail.com <p><span dir="auto" style="vertical-align: inherit;"><span dir="auto" style="vertical-align: inherit;">Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan koordinasi mata dan tangan siswa melalui kegiatan yang menyenangkan dan interaktif, salah satunya adalah permainan lempar bola. Koordinasi mata dan tangan merupakan kemampuan motorik yang sangat penting, karena mendukung aktivitas belajar, seperti menulis, menggambar, serta aktivitas fisik lainnya. Melalui peningkatan keterampilan ini, diharapkan siswa menjadi lebih percaya diri dan aktif dalam mengikuti kegiatan akademik maupun non-akademik. Masalah utama yang diidentifikasi dalam penelitian ini adalah rendahnya kemampuan koordinasi mata dan tangan pada siswa kelas 2 SDN Baru 03 Pagi. Hal ini diketahui berdasarkan hasil observasi langsung di lapangan serta wawancara dengan guru kelas, orang tua siswa, dan siswa itu sendiri. Untuk itu dilakukan penelitian eksperimen dengan menggunakan dua kelompok, yaitu kelas 2A sebagai kelompok kontrol dan kelas 2B sebagai kelompok eksperimen, masing-masing terdiri dari 25 siswa. Data diperoleh melalui tes keterampilan motorik setelah perlakuan. Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara kedua kelompok. Nilai signifikansi (p) yang diperoleh &lt; 0,05 menunjukkan bahwa permainan lempar bola memberikan pengaruh positif terhadap peningkatan koordinasi mata dan tangan siswa</span></span></p> 2025-08-14T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 Monica Ristiantita, Bayu Thomi Rizal, Khavisa Pranata https://performa.ppj.unp.ac.id/index.php/kepel/article/view/755 Metode Latihan Short Interval Training Dan Long Interval Training Terhadap Daya Tahan Aerobik Atlet U-14 2025-07-12T10:30:04+00:00 Dwi Seva Prastio dwisevap@gmail.com M. Haris Satria haris@binadarma.ac.id Bayu Hardiyono Bayu.hardiyono@binadarmamac.id Muslimin muslimin@binadarma.ac.id <p>Daya tahan aerobik merupakan faktor krusial dalam performa atlet muda, khususnya pada kelompok usia U-14. Pengembangan daya tahan aerobik yang efektif dapat meningkatkan kemampuan atlet dalam berkompetisi dan mengurangi risiko cedera. Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengevaluasi dan membandingkan efektivitas Short Interval Training (SIT) dan Long Interval Training (LIT) dalam meningkatkan daya tahan aerobik pada atlet muda. Metode Penelitian menggunakan Penelitian eksperimental two-group pre-test post-test design. Sampel penelitian berjumlah 30 atlet U-14 Sekolah Sepak Bola Oku Timur dipilih melalui purposive sampling dan dibagi menjadi dua kelompok yaitu Kelompok Short Interval Training dan Long Interval Training, Pengukuran data dilakukan melalui Multistage Fitness Test sebelum dan sesudah intervensi latihan selama 6 minggu untuk mengukur daya tahan aerobik. Analisis Data menggunakan uji Paired Sample t-Test dan Independent Sample t-Test. Hasil Penelitian Kedua metode latihan menunjukkan peningkatan daya tahan aerobik yang signifikan secara statistik (p&lt;0.001). Namun, kelompok SIT menunjukkan peningkatan yang lebih besar dibandingkan kelompok LIT. Mean Difference 1.36 vs 0.83. Kelompok SIT juga menunjukkan distribusi data yang normal, sementara kelompok LIT tidak normal. Simpulan perbedaan respons individu dalam kelompok LIT perlu dipertimbangkan dalam perencanaan program pelatihan. Saran untuk penelitian selanjutnya, diperlukan eksplorasi lebih lanjut terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi respons individu terhadap SIT dan LIT, termasuk faktor genetik, tingkat kebugaran awal, dan pola adaptasi fisiologis jangka panjang.</p> 2025-09-30T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 Dwi Seva Prastio, M. Haris Satria, Bayu Hardiyono, Muslimin https://performa.ppj.unp.ac.id/index.php/kepel/article/view/754 Pengembangan Model Latihan Speed 40 Meter Untuk Meningkatkan Hasil Lompat Jauh 2025-07-12T10:20:30+00:00 Budi Rahmat bud00323@gmail.com I Bagus Endrawan bagus.endrawan@binadarma.ac.id Noviria Sukmawati noviria.sukmawati@binadarma.ac.id Bayu Hardiyono Bayu.hardiyono@binadarmamac.id <p>Keberhasilan lompat jauh sangat bergantung pada kecepatan sprint sebelum tolakan, yang merupakan faktor kunci dalam mencapai jarak lompatan yang optimal. Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengembangkan dan menguji efektivitas model latihan yang dirancang untuk meningkatkan kecepatan, daya ledak otot, kekuatan otot tungkai, dan kelincahan atlet. Penelitian ini melibatkan siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Belitang sebagai partisipan, dengan jumlah sampel sebanyak 20 siswa untuk uji coba skala kecil dan 40 siswa untuk uji coba skala besar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan Research and Development (R&amp;D) dengan model ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, and Evaluation). Data dikumpulkan melalui lembar tes, kuesioner, observasi, dan wawancara, serta dianalisis untuk menilai efektivitas model latihan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model latihan yang dikembangkan efektif dalam meningkatkan kecepatan dan daya ledak otot siswa. Uji validasi oleh para ahli menunjukkan bahwa model ini memenuhi kriteria efektivitas, dengan rata-rata penilaian berkisar antara 3.8 hingga 4.0. Model latihan kecepatan 40 meter yang dikembangkan dalam penelitian ini telah terbukti valid dan efektif dalam meningkatkan performa lompat jauh siswa. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menguji dampak jangka panjang dari model ini dan untuk melakukan penyempurnaan berdasarkan umpan balik dari evaluasi.</p> 2025-09-30T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 Budi Rahmat, I Bagus Endrawan, Noviria Sukmawati, Bayu Hardiyono https://performa.ppj.unp.ac.id/index.php/kepel/article/view/756 Minat Dan Motivasi Peserta Didik Mengikuti Kegiatan Ekstrakurikuler Olahraga 2025-07-12T10:43:03+00:00 Sulaidi Sulaidi sulaidiama@gmail.com Selvi Melianty selvi.melianty@binadarma.ac.id M. Haris haris@binadarma.ac.id Noviria Sukmawati Noviria.sukmawati@binadarma.ac.id <p>Kegiatan ekstrakurikuler olahraga memiliki peran penting dalam meningkatkan kesehatan fisik, mental, serta keterampilan sosial peserta didik. Faktor internal dan eksternal mempengaruhi minat dan motivasi siswa dalam memilih ektrakurikuler. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh faktor internal minat, kepuasan diri, self-efficacy dan faktor eksternal dukungan sosial, lingkungan sekolah terhadap minat dan motivasi siswa dalam mengikuti ekstrakurikuler olahraga. Metode penelitian menggunakan metode mix methods dengan desain concurrent embedded, di mana data kuantitatif dikumpulkan terlebih dahulu menggunakan angket, kemudian diperkuat dengan data kualitatif melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Sampel penelitian terdiri dari 20 peserta didik di SD Negeri 2 Selat Penuguan, Kabupaten Banyuasin. Analisis data menggunakan analisis kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas siswa memiliki motivasi yang baik dalam mengikuti ekstrakurikuler olahraga. Kendala utama ditemukan, meliputi kurangnya dukungan orang tua, keterbatasan fasilitas, serta benturan dengan jadwal akademik. Solusi yang diusulkan meliputi peningkatan dukungan orang tua, penyediaan fasilitas yang lebih memadai, serta variasi pilihan olahraga sesuai minat siswa. Simpulan faktor internal dan eksternal berperan signifikan dalam membentuk minat dan motivasi siswa. Kolaborasi antara sekolah, orang tua, dan lingkungan sangat diperlukan untuk meningkatkan partisipasi siswa dalam ekstrakurikuler olahraga.</p> 2025-09-30T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 Sulaidi Sulaidi, Selvi Melianty, M. Haris, Noviria Sukmawati