PENDEKATAN KONSELING DALAM PENCEGAHAN KEBIASAAN MEROKOK PADA ATLET
-
Published: June 2, 2017
-
Page: 82-92
Abstract
Pelatih yang sukses biasanya adalah pelatih yang sangat memperhatikan atletnya dan mempunyai ambisi untuk menang. Banyak pelatih telah gagal dalam tugasnya karena terlalu berambisi untuk menang akan tetapi tidak memperhatikan atletnya. Pembentukan karakter dan kepribadiaan atlet menjadi manusia yang ulet, sehat, dan tangguh menjadi sebuah tantangan dan tanggung jawab dari pelatih. Seorang pelatih akan mampu untuk membina dan membentuk karakter dan mental seperti berikut: 1) Sportif, tekun dan disiplin, 2) Memiliki stabilitas emosi dalam situasi apapun, 3) Percaya diri, 4) Hidup sehat, moralis dan serasi, 5) Mampu mengembangkan fungsi otot dan faal, 6) Selalu mengembangkan diri. Pelatih merupakan suatu sebutan yang memancarkan rasa hormat, respek, status, tanggung jawab. Sebutan pelatih seringkali bisa berlanjut meskipun tugas sebagai pelatih sudah usai. Sekali kita pelatih, selamanya kita adalah pelatih bagi atlet, dan masyarakat. Atlet menganggap bahwa seorang pelatih adalah ahli dalam segala hal dan pandai memainkan berbagai peran. Sesuatu hal yang sering ditekankan oleh sang pelatih adalah pola hidup sehat yaitu agar atletnya untuk tidak merokok. Pelatih menyadari betul bahwa rokok tidak baik untuk kesehatan dan penampilan atletnya, rokok bisa berdampak buruk kepada psikologis atlet yang salah satunya dapat menyebabkan ketergantungan si atlet kalau si atlet itu sendiri sudah terbiasa mengkonsumsinya. Sehingga pelatih membuat aturan yang tegas dan pemberian sangsi terhadap atlet binaanya yang ketahuan merokok. Ini penting, namun para pelatih hendaknya menyadari pula bahwa yang lebih penting lagi adalah peningkatan prestasi atlet serta perkembangan pribadi atlet. Kemenangan dalam suatu pertandingan bukanlah akhir perjalanan seorang atlet karena setiap kemenangan atau kekalahan merupakan awal dari suatu perjalanan untuk menghadapi kemenangan atau kekalahan berikutnya.