KETERAMPILAN GERAK DASAR SISWA PAUD KOTA PADANG
-
Published: December 3, 2016
-
Page: 206-222
Abstract
Persoalan pembangunan manusia Indonesia hari ini dari segi prestasi adalah kurangnya jumlah atlet yang berkompeten, dan lebih jauh lagi, kondisi tersebut juga berakibat terhadap minat anak-anak terhadap olahraga sehingga sudah pasti berdampak terhadap kesehatan mereka. Salah satu penyakit degenaratif yang menyerang anak-anak hari ini adalah obesitas, yang sebagian besar diakibatkan oleh kurangnya anak-anak bergerak dan mereka juga cenderung tidak aktif. Padahal jika anak-anak memiliki keterampilan gerak dasar, anak-anak akan lebih siap menghadapi tantangan gerak, dan mereka akan cenderung memiliki minat terhadap keolahragaan. Melihat kondisi di atas penting kiranya untuk melihat secara nyata kondisi keterampilan anak-anak tersebut terutama usia dini. Sehingga nantinya dapat memberikan gambaran ril penguasaan keterampilan gerak dasar anak-anak tersebut. Akan tetapi hingga kini belum ada standar tes pengukuran keterampilan gerak dasar bagi anak usia dini tersebut di Indonesia, dan sementara masih menggunakan Test Gross Motor Development-2 (TGMD-2). Berdasarkan penelitian yang dilakukan maka didapatkan hasil penelitian bahwa Keterampilan Gerak Dasar siswa PAUD di Kota Padang untuk Lokomotor sebanyak 30 orang berada di atas rata-rata dan 43 orang berada di bawah rata-rata, lainnya 47 orang berada dalam kategori Sedang (rata-rata). Kemudian untuk Objek Kontrol sebanyak 17 orang berada di atas rata-rata, 44 orang berada di bawah rata-rata, dan lainnya sebanyak 59 orang berada dalam kategori Sedang (rata-rata). Selanjutnya, gabungan Lokomotor dan Objek Kontrol secara bersama-sama sebanyak 33 orang berada di atas rata-rata, 47 orang berada di bawah rata-rata, dan lainnya sebanyak 41 orang berada dalam kategori Sedang (rata-rata). Dengan demikian, diharapkan dengan adanya data ini, akan lebih mudah untuk mencari bibit atlet pada usia dini.