Hubungan Kekuatan Otot Tungkai dan Lengan dengan Kecepatan Renang Gaya Bebas

  • Published: June 20, 2023
  • Page: 17-21

Abstract

Latar Belakang. Renang adalah aktivitas yang menuntut gerakan komlek. Untuk bisa berenang dengan maksimal diperlukan ketepatan gerakan. Mengkoordinasikan gerak tangan dengan kaki dan sekaligus dengan bernafas.

Metode. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui korelasi antara kecepatan renang dengan kemampuan/kekuatan otot tungkai dan lengan atlet 50 meter gaya bebas putra berusia antara 15 dan 17 tahun Klub Tirta Prima. Penelitian ini mengunakan desain korelasi dengan metode asosiatif simetris. Pengujian uji normalitas, korelasi berganda. Jumlah populasi pada penelitian ini terdapat 30 atlit Tirta Prima. Sampel dalam penelitian ini adalah 8 atlit yang diidentifikasi menggunakan teknik.

Hasil dan Pembahasan. Temuan lapangan menyatakan 1) Tidak terdapat hubungan yang signifikan secara statistik. Hubungan secara statistik antara kekuatan otot lengan dengan renang gaya bebas pada atlit laki-laki berusia antara 15 dan 17 tahun, club tirta prima. 2) Tidak terdapat hubungan signifikan antara kekuatan otot tungkai dengan kecepatan renang atlit putra berusia 15 hingga 17 tahun club tirta prima. 3) Tidak ada hubungannya dengan itu terdapat hubungan yang bermakna secara statistik kekuatan otot lengan dan tungkai dengan keluaran penelitian tersebut pada renang gaya bebas untuk atlet pria berusia antara 15 dan 17 tahun.

Kesimpulan. Komponen prestasi pada pertnadingan renang tidak hanya dipengaruhi oleh lengan dan kekuatan otot, dipengaruhi juga oleh factor seperti mental selanjutnya dapat menjadi penelitian khusus membahas pada mental.

Keywords
  • Kekuatan Otot Tungkai
  • Lengan
  • Kecepatan Renang
  • Kekuatan Otot Tungkai
  • Lengan
  • Kecepatan Renang
How to Cite
Mardesia, P. (2023). Hubungan Kekuatan Otot Tungkai dan Lengan dengan Kecepatan Renang Gaya Bebas. Jurnal Performa Olahraga, 8(1), 17–21. Retrieved from https://performa.ppj.unp.ac.id/index.php/kepel/article/view/456
References
  1. Carden, P. P. J., Izard, R. M., Greeves, J. P., Lake, J. P., & Myers, S. D. (2017). Force and acceleration characteristics of military foot drill: Implications for injury risk in recruits. BMJ Open Sport and Exercise Medicine. https://doi.org/10.1136/bmjsem-2015-000025
  2. Darsono, S. (2019). Hubungan Antara Kekuatan Otot Lengan Dan Kekuatan Otot Tungkai Terhadap Prestasi Renang Gaya Bebas 50 Meter Bagi Siswa Kelas X SMK Pemuda Papar. Jurnal Pendidikan Jasmani, Kesehatan Dan Rekreasi, 5–10.
  3. Ferdiansyah. (2017). Hubungan Antara Kekuatan Otot Tungkai dan Kekuatan Otot Lengan Dengan Hasil Renang Gaya Bebas Pada Siswa Putra SMK Pelayaran Satria Bahari Bandar Lampung.
  4. Jaryadi, N. (2013). Hubungan Kekuatan Otot Lengan dan Tungkai Dengan Prestasi Renang 25 Meter Gaya Bebas Pada Mahasiswa Penjaskes Angkatan 2012 Tahun Pelajaran 2012/2013. Jurnal Penjaskesrek
  5. Koenig, J., Jarczok, M. N., Wasner, M., Hillecke, T. K., & Thayer, J. F. (2014). Heart Rate Variability and Swimming. Sports Medicine. https://doi.org/10.1007/s40279-014-0211-9
  6. Komar, J., Sanders, R. H., Chollet, D., & Seifert, L. (2014). Do qualitativechanges in interlimb coordination lead to effectiveness of aquaticlocomotion rather than efficiency?Journal of Applied Biomechanics,30(2), 189–197. doi:10.1123/jab.2013-0073
  7. Leblanc, H., Seifert, L., Tourny-Chollet, C., & Chollet, D. (2007). Intra-cyclicdistance per stroke phase, velocity fluctuations and acceleration timeratio of a breaststroker’s hip: A comparison between elite and noneliteswimmers at different race paces.International Journal of SportsMedicine,28(2), 140–147. doi:10.1055/s-2006-924205.
  8. Manshuralhudlori. (2019). Kontribusi Panjang Tungkai, Kekuatan Otot Tungkai, Rentang Lengan Dan Volume Oksigen Maksimal Pada Prestasi Renang Gaya Crawl 100 meter. Jurnal Ilmiah Penjas, 5(1).
  9. McFeeters, S. K. (2013). Using the normalized difference water index (ndwi) within a geographic information system to detect swimming pools for mosquito abatement: A practical approach. Remote Sensing. https://doi.org/10.3390/rs5073544
  10. Mulyana, B. (2013). Hubungan Konsep Diri, Komitmen, dan Motivasi Berprestasi dengan Prestasi Renang Gaya Bebas. Jurnal Cakrawala Pendidikan, 3(3).
  11. Peyer, K. E., Zhang, L., & Nelson, B. J. (2013). Bio-inspired magnetic swimming microrobots for biomedical applications. Nanoscale. https://doi.org/10.1039/c2nr32554c
  12. Rasyid, H. Al, Setyakarnawijaya, Y., & Marani, I. N. (2017). Hubungan Kekuatan Otot Tungkai Dan Kekuatan Otot Lengan Dengan Hasil Renang Gaya Bebas 50 Meter Pada Atlet Millennium Aquatic Swimming Club. Jurnal Ilmiah Sport Coaching and Education, 1(1), 71–85. https://doi.org/10.21009/jsce.01106
  13. Rochmatullah, M. C. (2017). Hubungan Antara Kekuatan Otot Lengan, Kekuatan Otot Perut, Dan Kekuatan Otot Tungkai Terhadap KecepatanBerenang 50 Meter Gaya Bebas. (Studi Pada Atlet Putri Indonesia Muda Gresik). Jurnal Prestasi Olahraga, 1(1).
  14. Schnitzler, C., Seifert, L., Ernwein, V., & Chollet, D. (2008). Arm coordinationadaptations assessment in swimming.International Journal of SportsMedicine,29(6), 480–486. doi:10.1055/s-2007-989235.
  15. Schoenfeld, B. J. (2012). Does exercise-induced muscle damage play a role in skeletal muscle hypertrophy? Journal of Strength and Conditioning Research. https://doi.org/10.1519/JSC.0b013e31824f207e
  16. Seifert,L., Chollet, D., & Bardy, B. G. (2004). Effect of swimming velocity onarm coordination in the front crawl: A dynamic analysis.Journal ofSports Sciences,22(7), 651–660. doi:10.1080/02640410310001655787
  17. Sudarsono, S. (2015). Penyusunan Program Pelatihan Berbeban Untuk Meningkatkan Kekuatan. Ilmiah Spirit, 12(1), 31–43.